Selasa, 15 Oktober 2013

bismillah...
jam 9 malam setelah peralanan yang melelahkan dari malang ke surabaya, yang dwarnai macet total dari malang, pasuruan dan japanan. hingga yang biasanya pp malang surabaya cuma 3 jm sekarang menjadi 6 jam. namun , syukurlah aku bisa tiba dikampung rumah halaman.
ku ketuk pintu rumah sambil ku ucap salam. ku lihat ibu sedang tidur karena keletihan bekerja siang malam sebagai penjual ikan dipasr tembok surabaya.
namun ketika aku datang ibu tiba" bangun dan memanggilku.
ibu : kautsar sini nak..?
kautsar ; ya mak ? berjalan mendekati ibunda tercinta.
ibu : mak kangen nak. ( sambil memeluk dan mencium kening serta pipiku , matanya berembun namun tak sampai basah menghiasi pipi) aku jadi tak enak melihatnya. karena sedih
k : ya mak kautsar jg kangen. sayu menatap letih wajah seorang ibu yang begitu kuat membesarkan 5 orang anaknya. ibu memelukku begitu lama. air matanya membanjir.
aku bingung sebearnya da pa ini. apakh emak masih kuatir dengan keadaanku.

tak pernah sebelumnya seperti ini, aku merasa amak mungkin sangat rindu dan kuatir dengan keadaan ku di malang, dan aku tahu sekali apa yang dia pikirkan tentang diriku.
lama setelah itu amak mengajak ku ngobrol banyak, n kujelaskan bahwa aku akan segera PKL, dan aku jg bercerta tentang LKTI yg kuikuti dan banyak hal lain, yang dapat ku bagi setelah kepulanganku dirumah.

begitu pun bapak datang menghampiri ku menanyakan keadaanku, dan juga duduk bersilah menemaniku mengobrol dengan emak.  pastilah emak dan bapak menginginkn aku bsa megikuti jalan nya sperti dlu tapi sungguh aku tdak bisa emak, bapak.
bapak , emak insyaallah anak mu ini berusaha untuk menuntut ilmu dengan baik dan benar, meski banyak sekali aku belum bisa kukatakan mengenai diriku,

mungkin aku berbeda dengan anak" yang lainnya cara berpakaian , cara berfikir, berpenampilan memang berbeda dan aku mengerti betapa resahnya bapak n emak menghindari, menahan, dan menjawab pertanyaan orang" dikampung mengenai keadaanku.

nnamun aku akn ttp pd plihn ku wahai emak, bapak....smg Allah mngukuhkn dri ini yg lemah ttp dgn sunnah dan berpegang pada sunnah meski itu terlihat asing bagi engkau bahkan orangg" dikampung.

aku tak peduli banyak orang" yang menjadikan q sebagai ledekan, ataupun lelucon tak pernah aku ingin menggubrisnya walau terkadang jengkel sekali hati ini. aku hanya berdoa untuk dikuatkan d atas jalannya

Termasuk sunnatullah, apabila Dia ingin menampakkan agama-Nya, maka dia membangkitkan para penentang agama, sehingga Dia akan memenangkan kebenaran dan melenyapkan kebatilan, karena kebatilan itu pasti akan hancur binasa.
(Ibn Taimiyah, Majmu’ Fatawa 28/57)

Pada awalnya Islam itu asing dan Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing
(HR Muslim no. 389)


"tak bgtu pandai mnulis memng tp smg allah senantiasa memberikn hidayah-Nya kpd ku dn kluarga ku "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar