Sabtu, 02 November 2013



Aku mentintaimu umi, abi. 

Mannyyahdillaahu fahuwal muhtad, wamanyudhlil falantajidalahuu waliyyammursyida’- barang siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa yang Alloh sesatkan maka kamu tidak akan mendapatkan pemimpin yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Qs-Al Kahfi:17

Segala puji bagi Alloh yang sampai saat ini masih menghendakiku untuk menghelakan nafas dengan ditemani nikmat memiliki agama ini, memberikan pahala ketika kesabaran yang dijadikan teman untuk menghadapi ujian dan ketika rasa syukur yang dijadikan teman ketika beroleh kenikmatan. Segala puji bagi-Mu yaa Robb yang memberikan kepada ku orang tua yang luar biasa yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang.

Sampai suatu ketika Alloh menakdirkanku untuk mengenal sekumpulan ikhwan yang berjenggot, bercelan cingkran. “subhanalloh” satu kata yang terlontar dari lisanku waktu itu. Ternyata mereka tidak seperti yang aku pikirkan selama ini, ternyata memelihara jenggot dan bercelana tidak isbal itu merupakan salah satu syari’at dari islam.

Berawal dari perkenalanku dengan para ikhwan salaf, disitulah awal mula diriku mengenal ilmu yang shohih, hari-hari kujalani dengan ilmu-ilmu yang yang selama ini kuanggap hanya sebatas budaya dan pemikiran orang-orang belaka. Sedikit demi sedikit kuamalkan ilmu yang telah kudapatkan, pergaulan antara lawan jenis, musik, ikhtilath, sampai ke cara berpakaian yang syar’i pun kulalui dan kuamalkan. Alhamdulillah, meski banyak rintangan dan cobaan dalam mengamalkannya. Tapi begitulah perjuangan. Begitulah konsekuensi dari amalan yang telah kita ilmui. Tapi untuk masalah jenggot dan celana cingkrang ini, ahhh.. masalahnya selalu tak berbeda jauh yang selalu dikait-kaitkan dengan teroris.

Namun, aku terus mempelajari tentang hukum dari berjenggot dan ISBAL dan waktu itu berkeinginan untuk mempelajarinya lebih dalam, tapi teringat akan ucapan bapak, “kamu boleh berjenggot  Nanti boleh kalau sudah nikah.” Ya sudahlah mendingan aku nurut  sama bapak dan ibu saja dulu, daripada bapak marah. Toh nanti kalau dah nikah aku akan berjenggot juga insya Alloh, untuk sekarang ga usahlah, pikirku dalam hati. Namun hati ini selalu berkeiginan untuk terus belajar hingga aku hapus semua pikiran itu dan berusaha tetap pada sunnah.

Untuk umi dan abi ana (saya) tercinta ku tulis sebuah cerita yang tulus dari dalam hatiku dengan harapan umi dan abi bisa memahamiku sebagai anak yang selalu ingin membahagiakan mu dan menyangi mu karena Allah. 

            Umi, abi  ku sampaikan rasa rinduku selalu dalam doa ku yang kupanjatkan selalu ke pada pemilik hati ini. disini, dikota malang ku tinggalkan kampung halaman ku untuk menuntut ilmu. Masih ingat sekali ketika kukatakan aku lulus ujian masuk SNMPTN 2011 lalu kepada umi dan aku harus kuliah di kota malang dan meninggalkan kota kampung halaman ku surabaya begitu bahagia diriku saat itu engkau pun menangis mendengarnya karena terharu. Umi begitu besar jiwa mu melapas diriku untuk menuntut ilmu di sebrang kota meski aku tahu itu begitu berat bagimu. Namun, engkau tetap mencoba berusaha tegar demi kebahagian Aku anakmu.
            Dua tahun sudah aku menutut ilmu di universitas brawijaya dan begitu banyak perubahan yang telah kutemui, menjadi salah satu aktivis dakwa kampus telah membuatku begitu mengerti menjadi mahasiswa yag bertemu dengan ,beragam aktivis mahasiswa, dan mahasiswa tarbiyah  berjuang demi kebaikan menjadi seorang aktivis dakwah kampus dari Firqah Ikhwanul Muslimin yang pada akhirnya aku memilih untuk meninggalkan dakwah Tarbiyah dan kembali pada Manhaj Salafus Shalih.
            Umi, abi, dan teruntuk mbak ku mbak uuke, mbak khusnul, serta abangku terindu imam wahyudi dan hari yanto yang ku cintai karena Allah semoga Allah senantiasa memnerikan kasih dan sayang selallu untukmu. Ku kenal sunnah yang begitu indah begitu baik karena Rasulullah yang menjadi uswatun hasanah telah ngajarkan tuntunan tersebut. Dalam hati yang paling dalam aku ingin sekali menjadi mukmin yang baik dengan mengikuti apa yang telah rasul ajarkan kepada kita bukankah seperti itu seharusnya kita sebagai seorang muslim yang baik.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik) bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab: 21)

            Umi, abi engakau pasti tahu sekarang aku telah menjadi dewasa begitu bersemangat untuk menuntut ilmu dunia dan juga akhirat, hingga setiap 2-3 kali dalam seminggu anakmu ini selalu berusaha rutin  hadir di pengajian-pengajian,  ta’lim-ta’lim untuk menuntut ilmu agama bersama teman-teman seperjuangan dikampusku untuk mengisi selang waktu” kosong dari aktivitas kuliahku dan Alhamdulillah begitu banyak hal yang ku dapat dari hal tersebut. Namun engkau pasti terkejut kenapa aku berubah menjadi anak yang begitu pendiam, merubah penanpilan sekarang berjenggot, suka memakai pakaian bergamis dan bahkan aku tahu umi dan abi sangat kwatir dengan keadaanku sekarang yang sudah berubah memakai celana cingkrang dan lebih memilih untuk berdiam diri dirumah dari pada beraktivitas dengan teman” sebaya ketika di kampung halaman, surabaya. Bukan aku tak ingin atau pun tak mau bermain dengan teman” ketika aku disurabaya. Namun, hanya saja memang tidak ada yang bisa aku ajak untuk bermain semua teman” ku di kampung halaman rata” memilih bekerja dan hanya beberapa saja yang memilih meneruskan bealajar, dan aku juga ingin memilih teman” yang dapat mengajakku dalam kebaikan bukan teman yang mengajak dalam keburukan seperti halnya yang dituntukan rasullah dalam sabdanya beli berkata ;

“Seseorang itu berada di atas agama sahabatnya, maka hendaknya salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang menjadi sahabatnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan dihasankan oleh al-Albani)

Umi, abi, dan teruntuk kakakku (saudari perempuanku) dan abangku, kini adikmu yang bungsu ini telah berusaha untuk menjadi seseorang yang lebih baik dengan mengamalkan sunnah yang diajarkan oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Andai umi, abi, kakak, dan abang tahu keinginan adikmu ini hanyalah menjadi seseorang yang baik untuk keluarga dan agama sungguh tidak ada maksud lain dari selain itu.

Mungkin umi, dan abi bertanya-tanya kenapa aku sekarang berjenggot, umi, abi aku berjenggot karena rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan demikian sesuai sabdanya.

            “Potonglah kumis kamu dan peliharalah jenggot kamu". HR al Bukhari.

"Dari Aisyah berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Sepuluh perkara dari fitrah (dari sunnah nabi-nabi) diantaranya ialah mencukur kumis dan memelihara jenggot". HR Ahmad, Muslim, Abu Daud, at Tirmidzi, an Nasaii dan Ibn Majah.

             "Abdullah bin Umar berkata : Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam : Janganlah kamu menyerupai orang-orang Musyrikin, peliharalah jenggot kamu dan tipiskanlah kumis kamu". HR al Bukhari, Muslim dan al Baihaqi.
Dari hadist-hadist diataslah ulama salaf sepakat siapa saja yang memotong kumisnya berarti dia telah memalkukan perbuatan yang mungkar. Diantara ulama salaf tersebut adalah
Ø  Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah : “Diharamkan mencukur jenggot.”
Ø  Berkata Al Qurthubi rahimahullah : “Tidak boleh memotong, mencabut, dan mencukurnya.”
Ø  Sesungguhnya orang musyrik itu, mereka membiarkan kumis mereka tumbuh dan mencukur jenggot mereka. Maka bedakanlah dengan mereka yaitu biarkanlah jenggot kalian tumbuh dan cukurlah kumis kalian.” (Diriwayatkan oleh Al Bazzar dengan sanad yang hasan)

Begitu pun dengan memendekan celana di atas mata kaki untuk yang laki-laki hingga tidak isbal. Isbal (memanjangkan pakaian hingga di bawah kedua mata kaki bagi lelaki) termasuk perbuatan dosa yang diremehkan oleh sebagian umat. Hadits tentang isbal yang mutlaq yang disampaikan oleh rasulullah adalah ;
Dari Abu Hurairah, dari Nabi- beliau bersabda :"Apa saja yang di bawah mata kaki maka di neraka"
“Barang siapa yang menjulurkan pakaiannya karena sombong maka Allah tidak akan memandangnya pada hari Kiamat”. (HR. Bukhari 5788 dari hadits Abu Hurairah dan Muslim 5424 dari hadits Ibnu Umar)

Umi, abi, kakak, dan abang ana (hakim al kautsar)  hanya ingin mencontoh raulullah dan menauladani  raulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam mungkin Umi, abi, kakak, dan abang salh sanka dan bahkan menganggap ku terlalu keras ikut aliran islam keras tidak seperti ustad-ustad di TV ataupun dkampung-kampung Umi, abi, kakak, dan abang wallahu alam kenpa mereka seperti itu karea hakim tidak tahu apa yang ada didalam hati seseorang. Namun, hakim hanya mencontoh dan mengikuti rasullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sebagai panutan kalau di malang, juga banyak ustadz kok yang menlaksanakan sunnah nabi, yang berjenggot dan bercelana cingkrang. Namun, yang menjadi masalah mungkin sering sekali orang-orang yang menerjakan sunnah ini selalu di bilang aliran terroris, aliran amrozi, dll. mungkin selama ini itulah yang selalu Umi, abi, kakak, dan abang , Banyak dikalangan Masyarakat awam memandang bahwa Salafiyyin adalah Teroris, dengan argumen yang mengecilkan seperti "cadaran, jenggotan, cingkrang dstt sebagai pengikut aliran terroris, perlu diketahui ciri secara zahir seperti memakai cadar, celana cingkrang serta memelihara jenggot adalah Tuntunan dari Rasulullah, dan itu adalah Islam. Adapun orang-orang terroris itu melakukan perbuatan keji yang tidak dicontohkan oleh rasulullah. Bahkan terroris merupakn perbuatan yang sangat di benci Allah sebagaimana telah disamapaikan dalam firmannya;
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya”.(QS. Al-A’raf : 56,85).

“Barangsiapa yang membunuh orang kafir yang mendapat jaminan keamanan maka dia tidak akan mencium bau surga, dan sesungguhnya bau surga didapati dari 40 tahun perjalanan”. [Shahih Bukhari 6/2533. Lihat majalah Buhuts Islamiyyah yang diterbitkan oleh Haiah Kibar Ulama edisi 56 hal. 357-362]

Umi, abi, kakak, dan abang sungguh aku hanya ingin berjalan di tas muka bumi ini sebagai hamba Allah yang baik, taat, patuh, dan tak ingin membuat kerusakan.

"Wahai anak muda, peliharalah (ajaran) Allah, niscaya Dia akan memelihara engkau dan peliharalah (ajaran) Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah." [Riwayat Tirmidzi. Ia berkata:Hadith ini shahih]


"Tinggikan & muliakanlah perintah Allah dimana saja. Niscaya Allah akan menjadikanmu mulia dimana saja engkau berada." (Hasan Al Bashri)
 





Selasa, 15 Oktober 2013

bismillah...
jam 9 malam setelah peralanan yang melelahkan dari malang ke surabaya, yang dwarnai macet total dari malang, pasuruan dan japanan. hingga yang biasanya pp malang surabaya cuma 3 jm sekarang menjadi 6 jam. namun , syukurlah aku bisa tiba dikampung rumah halaman.
ku ketuk pintu rumah sambil ku ucap salam. ku lihat ibu sedang tidur karena keletihan bekerja siang malam sebagai penjual ikan dipasr tembok surabaya.
namun ketika aku datang ibu tiba" bangun dan memanggilku.
ibu : kautsar sini nak..?
kautsar ; ya mak ? berjalan mendekati ibunda tercinta.
ibu : mak kangen nak. ( sambil memeluk dan mencium kening serta pipiku , matanya berembun namun tak sampai basah menghiasi pipi) aku jadi tak enak melihatnya. karena sedih
k : ya mak kautsar jg kangen. sayu menatap letih wajah seorang ibu yang begitu kuat membesarkan 5 orang anaknya. ibu memelukku begitu lama. air matanya membanjir.
aku bingung sebearnya da pa ini. apakh emak masih kuatir dengan keadaanku.

tak pernah sebelumnya seperti ini, aku merasa amak mungkin sangat rindu dan kuatir dengan keadaan ku di malang, dan aku tahu sekali apa yang dia pikirkan tentang diriku.
lama setelah itu amak mengajak ku ngobrol banyak, n kujelaskan bahwa aku akan segera PKL, dan aku jg bercerta tentang LKTI yg kuikuti dan banyak hal lain, yang dapat ku bagi setelah kepulanganku dirumah.

begitu pun bapak datang menghampiri ku menanyakan keadaanku, dan juga duduk bersilah menemaniku mengobrol dengan emak.  pastilah emak dan bapak menginginkn aku bsa megikuti jalan nya sperti dlu tapi sungguh aku tdak bisa emak, bapak.
bapak , emak insyaallah anak mu ini berusaha untuk menuntut ilmu dengan baik dan benar, meski banyak sekali aku belum bisa kukatakan mengenai diriku,

mungkin aku berbeda dengan anak" yang lainnya cara berpakaian , cara berfikir, berpenampilan memang berbeda dan aku mengerti betapa resahnya bapak n emak menghindari, menahan, dan menjawab pertanyaan orang" dikampung mengenai keadaanku.

nnamun aku akn ttp pd plihn ku wahai emak, bapak....smg Allah mngukuhkn dri ini yg lemah ttp dgn sunnah dan berpegang pada sunnah meski itu terlihat asing bagi engkau bahkan orangg" dikampung.

aku tak peduli banyak orang" yang menjadikan q sebagai ledekan, ataupun lelucon tak pernah aku ingin menggubrisnya walau terkadang jengkel sekali hati ini. aku hanya berdoa untuk dikuatkan d atas jalannya

Termasuk sunnatullah, apabila Dia ingin menampakkan agama-Nya, maka dia membangkitkan para penentang agama, sehingga Dia akan memenangkan kebenaran dan melenyapkan kebatilan, karena kebatilan itu pasti akan hancur binasa.
(Ibn Taimiyah, Majmu’ Fatawa 28/57)

Pada awalnya Islam itu asing dan Islam akan kembali asing sebagaimana pada awalnya. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing
(HR Muslim no. 389)


"tak bgtu pandai mnulis memng tp smg allah senantiasa memberikn hidayah-Nya kpd ku dn kluarga ku "

Jumat, 07 Juni 2013


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Akhir tahun tidak hanya identik dengan liburan. Bagi beberapa mahasiswa, akhir tahun juga identik dengan Ujian Akhir Semester. UAS Ujian Akhir Semester akan menjadi hal yang paling menegangkan bagi kita para mahasiswa, untuk mendapatkan nilai A,B+,B, dan BERUSAHA tdak untuk C+ apalagi kebawahnya. maka siapkan dirimu dengan baik untuk menempuh ibadah UAS.

bukan nilai mu yang ditanyakan oleh Allah namun bagaimana kamu memperolehnya,
bismillah persembahkan yang terbaik dengan kejujuran.

"Berjaga malam untuk menekuni ilmu,lebih nikmat, bagiku dari pada lagu merdudan bau wewangian.goresan penaku di tengah lembaran kertas,terasa lebih indah dari pada khayalan."
 

( immam asy-Syafi'i :ulma )

Berikut ini tips bagi Anda yang akan atau sedang menempuh UAS agar ujian Anda sukses.
1.Hindari sistem belajar SKS 
SKS atau sistem kebut semalam merupakan salah satu cara belajar yang sangat sering digunakan oleh sebagian besar mahasiswa. Mengapa menggunakan sistem SKS? Sebagian besar dari mereka merasa SKS ini lebih efektif. Dengan menggunakan SKS, ingatan terhadap materi dianggap akan lebih segar
Tapi benarkah demikian? Faktanya tidak. Otak memiliki dua memori yakni memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Saat Anda belajar dengan menggunakan sistem kebut semalam (sks), materi yang kita hafal akan disimpan di memori jangka pendek. Nah, pada saat ujian tiba, memori jangka pendek ini hanya sanggup mengeluarkan sekitar 20 % materi yang Anda hafal.
Apabila Anda belajar dari jauh-jauh hari, maka memori yang akan Anda hafal akan disimpan di memori jangka panjang. Nah, ketika ujian tiba, memori jangka panjang ini akan lebih maksimal untuk mengeluarkan materi yang kita simpan.
2.Persiapkan segala peralatan yang dibutuhkan saat ujian
Untuk menghadapi ujian, Anda perlu mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan saat ujian, seperti berbagai alat tulis, maupun berbagai peralatan penunjang nanti seperti jam tangan.
Dengan menyiapkan berbagai peralatan yang diperlukan, Anda akan lebih tenang dalam mengerjakan soal-soal ujian. Selain itu, jam tangan memudahkan Anda mengukur waktu pengerjaan soal-soal ujian tersebut.
3.Datang lebih awal ke ruang ujian
Anda akan lebih tenang dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian dengan datang lebih awal. Anda tinggal menyiapkan kembali segala hal yang akan diperlukan untuk mengerjakan soal-soal ujian. Selain itu, Anda dapat mereview kembali sekilas materi yang akan diujikan.
Dalam beberapa kasus, seringkali kita salah memasuki ruang ujian. Dengan datang lebih awal, Anda dapat memastikan lokasi ruang ujian yang akan digunakan nanti.
4.Istirahat cukup pada malam sebelumnya
Bergadang pada malam sebelum ujian, selain tidak baik bagi tubuh, juga dapat berdampak pada rasa kantuk saat ujian hingga kesulitan berkonsentrasi.
Dengan istirahat yang cukup pada malam sebelumnya, kondisi tubuh Anda akan lebih segar sehingga, saat ujian, Anda dapat berkonsentrasi penuh. (Kabar24/nel)

Kamis, 06 Juni 2013





من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليقل خيرا أو ليصمت  
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak sekali orang yang sanggup untuk untuk menahan lapar dan haus dengan dia berpuasa. Namun, pernahkah kita berfikir seberpa banyak orang yang bisa bertahan untuk berpuasa dengan seditik berkata dengan lidahnya. Sungguh tuhan menciptakan semuanya berpasang-pasangan mata , tangan, kaki, telingah, dan jutaan syaraf otak untuk berfikir kecuali lidah karena jika kamu tahu lidah itu berpasangan dengan kewibawaan seseorang.